MENGENAI HATI
HATI adalah raja dalam kerajaan diri
HATI adalah nilaian Allah terhadap hamba-Hamba Nya
HATI adalah wadah hidayah,iman dan taqwa
HATI adalah penentu keselamatan pada hari akhirat
HATI menjadi rebutan antara syaitan dan malaikat
HATI adalah kamar ketenangan dalam diri manusia
HAti adalah sumber himpunan rasa yg ada dalam diri
Sesungguhnya berjayalah mereka yang membersihkan JIWA dam merugilah mereka yang mengotorkannya ~ Asy-Syams : 9 - 10
penyebab HATI itu MATI
1.Mengaku kenal Allah SWT, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya.
2.Mengaku cinta kepada Rasulullah s.a.w., tetapi mengabaikan sunnah baginda.
3.Membaca al-Quran, tetapi tidak beramal dengan hukum-hukum di dalamnya.
4.Memakan nikmat-nikmat Allah SWT, tetapi tidak mensyukuri atas pemberian-Nya.
5.Mengaku syaitan itu musuh, tetapi tidak berjuang menentangnya.
5.Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
6.Mengaku adanya seksa neraka, tetapi tidak berusaha untuk menjauhinya.
7.Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi masih tidak bersedia untuknya.
8.Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain, tetapi lupa akan keaiban diri sendiri.
9.Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat saudara se-Islam, tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya.
HATI adalah nilaian Allah terhadap hamba-Hamba Nya
HATI adalah wadah hidayah,iman dan taqwa
HATI adalah penentu keselamatan pada hari akhirat
HATI menjadi rebutan antara syaitan dan malaikat
HATI adalah kamar ketenangan dalam diri manusia
HAti adalah sumber himpunan rasa yg ada dalam diri
Sesungguhnya berjayalah mereka yang membersihkan JIWA dam merugilah mereka yang mengotorkannya ~ Asy-Syams : 9 - 10
penyebab HATI itu MATI
1.Mengaku kenal Allah SWT, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya.
2.Mengaku cinta kepada Rasulullah s.a.w., tetapi mengabaikan sunnah baginda.
3.Membaca al-Quran, tetapi tidak beramal dengan hukum-hukum di dalamnya.
4.Memakan nikmat-nikmat Allah SWT, tetapi tidak mensyukuri atas pemberian-Nya.
5.Mengaku syaitan itu musuh, tetapi tidak berjuang menentangnya.
5.Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
6.Mengaku adanya seksa neraka, tetapi tidak berusaha untuk menjauhinya.
7.Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi masih tidak bersedia untuknya.
8.Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain, tetapi lupa akan keaiban diri sendiri.
9.Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat saudara se-Islam, tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya.
Comments
Post a Comment